Mitos atau Fakta Kebiasaan Pemilik Mobil di Indonesia (Part. 2)

Hallo semua warga Toyota Banjarmasin, Toyota Banjarbaru, Toyota Palangkaraya. Berjumpa kembali dengan artikel lanjutan tentang Mitos atau Fakta tentang Mobil. Nah kali ini Wira Toyota Palangkaraya ingin sharing tentang lanjutannya.

MITOS ATAU FAKTA BAGIAN 2

Total ada 15 mitos atau fakta yang sering kita temui pada pemilik mobil di Indonesia, pada bagian pertama kita sudah membahas 5 hal tersebut, kali ini kita akan tambahkan lagi ya. Untuk anda yang belum sempat membaca bagian pertama bisa mengikuti link dibawah ini.

Baca juga : Mitos atau Fakta Kebiasaan Pemilik Mobil di Indonesia (Part. 1)

Baiklah langsung saja ke inti permasalahan ya, berikut adalah 5 hal yang masih membahas Mitos atau Fakta yang berhasil dikumpulkan oleh Wira Toyota Palangkaraya, check it out :

• Gosok Headlamp Menggunakan Pasta Gigi agar Kinclong #1 (FAKTA)

Gosok headlamp pakai odol

Sekedar pengetahuan dasar saja bahwa penyebab headlamp menjadi menguning berkerak ini ada 2 faktor, yang pertama dari Internal : Penggunaan bohlam dengan kapasitas watt yang besar bisa menyebabkan mika pelindung headlamp cepat panas dan otomatis akan lebih cepat membuat headlamp menjadi berkerak kekuning-kuningan. Jadi apabila anda memiliki rencana untuk menggunakan bohlam variasi dengan watt yang lebih besar pada headlamp mobil anda maka wajib memperhitungkan hal ini. Kemudian ada juga Faktor eksternal karena kebiasaan pemilik mobil yang tidak langsung mencuci mobil saat dipakai dalam kondisi kehujanan atau terkena cipratan lumpur. Lumpur atau tanah yang melekat pada mika headlamp dalam jangka waktu yang lama akan masuk kedalam pori-pori mika dan meninggalkan bekas kerak berwarna kuning yang akan susah dihilangkan.

Mungkin banyak diantara kita yang pernah mendengar tentang hal ini, apabila headlamp buram atau menguning berkerak hingga membuat lampu depan tidak terang maka solusi yang efisien adalah dengan mengoleskan pasta gigi atau odol ke lapisan luar headlamp lalu kemudian di poles menggunakan lap bersih hingga kerak terkikis baru kemudian finishingnya dibasuh menggunakan air bersih.

Well.. ternyata info perihal odol atau pasta gigi itu adalah FAKTA. Jadi apabila anda ingin menghilangkan kerak atau mengikis lapisan buram pada mika headlamp anda bisa menggunakan metode pasta gigi ini. Namun yang jadi info tambahannya adalah metode pasta gigi ini tidak akan bisa mengembalikan lampu headlamp benar-benar kinclong seperti baru namun hanya mengurangi keburamannya saja. Lalu metode ini juga tidak bisa bertahan lama, alias kondisi headlamp dalam hitungan hari atau minggu akan kembali menguning, hal ini diakibatkan oleh kandungan detergen pada pasta gigi yang memiliki dampak buruk apabila dipergunakan secara terus menerus.

Langkah yang paling jitu untuk menghilangkan kerak atau buram kekuningan ini adalah tetap menggunakan cairan khusus pembersih headlamp di salon variasi, maupun dengan metode compound apabila terdapat guratan atau retak serabut untuk mengikis lapisan luarnya.

Jadi, pilihan ada pada anda untuk memilih metode yg terbaik untuk mobil kesayangan anda

• Injak gas sebelum mesin mobil dimatikan membuat aki terisi daya maksimal dan kondisi jadi prima saat mobil dinyalakan kembali  #2 (FAKTA & MITOS)

Injak gas sebelum mesin dimatikan

Menginjak gas (setengah geber) sesaat sebelum mobil dimatikan juga merupakan kegiatan yang melegenda yang mungkin sampai hari ini ada yang masih melakukannya. Ada kepercayaan bahwa pada saat kita menginjak gas sesaat sebelum mesin mobil dimatikan akan membuat aki terisi daya secara maksimal dan membuat mobil jadi lebih siap pada saat dinyalakan kembali.

Sebenarnya untuk metode geber gas ini adalah FAKTA untuk mobil dengan teknologi jadul yang masih menggunakan kontrol manual. Secara teknis ketika gas kita geber sesaat sebelum mobil dimatikan akan membuat daya pada aki terisi hingga mempermudah pada saat distarter pada pemakaian berikutnya. Selain itu, metode ini juga bisa membuat oli mesin tetap stabil di posisi atas dan juga  mengumpulkan bahan bakar sehingga mobil akan lebih siap untuk pemakaian selanjutnya.

Namun ternyata hal itu hanya berlaku untuk mobil dengan teknologi jadul saja. Untuk mobil dengan teknologi kelistrikan saat ini sudah tidak diperlukan lagi, hal ini dikarenakan untuk pompa oli, pompa bahan bakar, dan aki sudah aktif saat kunci kontak ada di posisi on. Kemudian juga untuk oli mesin saat ini sebagian besar adalah oli sintetis yang sangat berbeda dengan mobil jadul yang masih menggunakan oli mesin berbahan nabati yang lebih cepat kering dan turun kebawah pada kondisi mobil diam terparkir sehingga membutuhkan teknik gas seperti ini.

Jadi kesimpulannya metode gas sebelum mesin mobil dimatikan ini adalah FAKTA untuk mobil Jadul, namun MITOS untuk mobil jaman now.. 🙂

• Kaca mobil gelap membuat cabin mobil menjadi lebih dingin  #3  (MITOS)

Kaca film gelap membuat mobil lebih dingin

Kaca film pada saat ini mulai menjadi kebutuhan primer bagi para pemilik mobil. Hal ini bisa kita ketahui dengan besarnya permintaan kaca film bagi pemilik mobil baru entah itu merupakan kaca film bonus dari dealer maupun pemasangan tambahan di variasi dan toko aksesoris mobil.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa mobil tanpa kaca film ibarat jendela tanpa tirai, yang artinya segala isi kabin kita bisa terlihat dari luar oleh orang lain. Hal ini tentu saja membuat sebagian orang tidak nyaman (terutama yang menginginkan adanya privasi terhadap isi mobilnya). Selain itu, kaca film juga biasa digunakan untuk menahan atau mengurangi masuknya sinar matahari kedalam kabin.

Terkait dengan fungsi kaca film sebagai penahan Cahaya matahari kini muncul pemahaman bahwa dengan kaca film gelap bisa membuat cabin mobil lebih cepat dingin, hingga banyak sekali mobil-mobil yang tersebar dijalan raya menggunakan kaca film diatas 60%.

Pertanyaannya adalah dengan kaca film yang gelap apakah benar kabin mobil bisa menjadi lebih dingin. Ternyata itu hanya MITOS.

Selain soal kegelapan, ada hal lain yang harus kita cermati sebelum memasang kaca film, yakni Infra Red Rejection (IRR) dan Ultra Violet (UV) light rejector atau protector. Indikator yang dianggap tepat untuk meredam panas matahari adalah kaca film yang tingkat IRR dan UV protectornya tinggi. Biasanya produk-produk kaca film sudah tertera berapa persen IRR-nya atau UV protector-nya. Ukuran tingkatannya biasanya menggunakan persen, jadi semakin tinggi persennya akan semakin baik juga dia meredam panas supaya engga sampai ke dalam kabin, jadi AC juga bisa lebih adem rasanya.

• Kopi pada kabin mobil dapat menghilangkan bau tidak sedap  #4 (FAKTA)

Kopi dalam mobil hilangkan bau tidak sedap

Banyak yang bilang bahwa kopi memiliki senyawa yang baik untuk bisa menetralkan aroma lain di dalam ruangan, hingga sering ditemui pada lobby atau ruang tunggu hotel-hotel berbintang menempatkan kopi dalam wadah yang cantik serta aroma terapi untuk menciptakan aroma yg nyaman bagi pengunjung.

Kemudian semakin kesini ada sebagian orang yang memodifikasi fungsi dari aroma kopi ini ke hal lain, diantaranya : bagian dalam sepatu, tas, koper, lemari, kamar mandi, hingga mobil.

Dan ajaibnya “Berhasil”, jadi aroma kopi ini memang sangat kuat dan bisa menetralkan bau tidak sedap. Ternyata kopi tidak hanya memiliki aroma yang luar biasa pada saat setelah diseduh dengan air panas, biji maupun serbuknya juga tidak kalah ampuh.

Penggunaan kopi ini juga cukup mudah, apabila diaplikasikan pada mobil maka cukup dipastikan kopi dalam kondisi kering (bisa berupa biji kopi maupun serbuk). Biji/Serbuk kopi ini bisa langsung disebar di dalam kabin mobil dan didiamkan begitu saja, atau untuk menghindari bubuk/serbuk kopi ini berserakan bisa dengan cara ditempatkan di dalam wadah berbentuk kain maupun box yang memiliki ventilasi agar aromanya bisa keluar.

Kopi bisa menghilangkan bau tidak sedap.? jawabannya adalah FAKTA, namun dengan catatan bahwa tidak ada sumber bau yang masih tersisa atau belum dibersihkan dari TKP ya guys. Jangan sampai nanti kita sebarkan sekarung kopi kedalam kabin mobil tapi rupanya masih ada durian dibawah Jok mobil kita. hehehe…

• Menghidupkan AC langsung pada mobil yang panas dibawah terik matahari Dapat merusak AC  #5  (FAKTA)

Menghidupkan AC mobil dalam kondisi panas

Mungkin sebagian dari kita (apalagi yang tinggal dikota-kota besar dengan tingkat kemacetan dan mobilitas tinggi) menganggap ac adalah kebutuhan primer dalam mengemudi. Anda bisa bayangkan bagaimana rasanya mengemudi mobil di Jakarta dengan kemacetan yang luar biasa tanpa menggunakan ac, hawa panas, emisi gas buang dan suara bising kendaraan lain tentunya akan menjadi menu anda sehari-hari.

Terkait dengan mobilitas juga mungkin banyak diantara kita yang memaksa naik dan jalan dengan mobil yang baru saja terparkir dalam kondisi dibawah terik matahari langsung, masuk mobil, starter, ac nyala langsung go..

Padahal kondisi seperti ini sangat tidak bagus untuk daya tahan ac mobil kita maupun kesehatan kita sebagai pengemudi.

FAKTA-nya adalah ketika mobil kita terparkir cukup lama dibawah terik matahari secara langsung maka suhu didalam kabin dipastikan akan sangat panas, jadi ketika anda masuk mobil tanpa mengeluarkan hawa panas ini terlebih dahulu alias langsung nyalakan ac maka ac mobil anda akan bekerja extra untuk men-stabil-kan hawa dalam kabin, hal ini akan menyebabkan kendaraan kita menjadi lebih boros dalam konsumsi bahan bakar karena akan dipaksa untuk menopang kinerja ac yang lebih berat dari kondisi kabin normal. Apabila hal ini berjalan sevara terus menerus dan rutin maka bisa dipastikan bahwa usia ac mobil anda akan menjadi lebih pendek dibandingkan dengan ac yang bekerja dalam kondisi normal.

Informasi lain adalah ketika mobil terparkir dibawah terik matahari secara langsung akan membuat material dalam mobil (cover jok, dashboard dll.) akan menjadi panas dan memunculkan zat berbahaya, salah satunya adalah zat benzena sebuah racun yang salah satunya bisa menyebabkan penyakit kanker (karsinogen).

Jadi apabila mobil anda terparkir dibawah terik matahari secara langsung dalam waktu yang lumayan lama, disarankan untuk membuka sedikit kaca jendela mobil anda pada saat anda parkir sekitar 0.5 – 1 cm (diutamakan memiliki talang air) untuk menghindari air masuk apabila tiba-tiba turun hujan. Hal ini diharapkan dapat menjaga sirkulasi udara dalam kabin sehingga udara panas tidak terperangkap dalam mobil. Selain itu juga sebelum anda menyalakan ac akan lebih baik apabila hawa panas dalam kabin kita keluarkan terlebih dahulu dengan membuka semua jendela kaca dan memastikan hawa panas sudah terbuang keluar sepenuhnya.

Demikian sedikit sharing kami dari Wiratoyota Palangkaraya terkait dengan Mitos atau Fakta Kebiasaan Pemilik Mobil di Indonesia Bagian Kedua. Semoga bisa menambah wawasan kita semua. Sesuai dengan judul-nya, artikel ini masih bersambung ke bagian Ketiga (Terakhir).

Terimakasih sudah Mampir & Tunggu Lanjutannya di Postingan kami yang akan datang..!!!

Original Content by :
Mahfud Arief
Wira Toyota | PT. Wira Megah Profitamas

INFO HARGA & DISKON WIRA TOYOTA  : 

0821 7828 5000

Atau Klik dibawah ini untuk Chat via WhatsApp

Kunjungi artikel kami lainnya :

• Perbedaan Avanza & Veloz Terbaru 2019
• Evolusi Toyota Kijang, Mobil Keluarga Terbaik yang jadi Legenda
• Pintu Mobil tidak bisa dibuka dari dalam, kenapa ya ?
• Wira Toyota Banjarmasin adakan Training FST Angkatan 4
• Perbedaan Calya Type E dan Type G
• Tips Aman Menjaga Warna Mobil Putih agar tidak Menjadi Kuning
• Harga Innova di Wira Toyota naik, Apa saja yang berubah
• Perbedaan Biaya Perawatan Mobil Matic vs Manual
• Warna Mobil Mempengaruhi Harga Jual Kembali
• Wajib dibaca agar tidak tertipu sales mobil nakal