Salam hangat kami ucapkan untuk para Toyota Lovers. Khususnya pelanggan Toyota Kalsel & Toyota Kalteng, yang ada dalam wilayah Toyota Banjarmasin, Toyota Banjarbaru, Toyota Palangkaraya. Pada kesempatan kali ini kami dari Wira Toyota ingin sharing tentang “Mitos atau Fakta Kebiasaan Pemilik Mobil di Indonesia (Part 1), kenapa sih kok Part 1.? Karena kalo seluruh Mitos atau Fakta ini kita jadikan satu artikel bisa bikin Jari-nya admin keriting 🙂
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa terkadang kita sering melakukan hal-hal yang kita lihat dari orang lain, meskipun kadang kita sendiri juga belum benar-benar tahu apakah itu adalah sesuatu yang benar atau hanya latah saja karena orang lain banyak yang melakukan itu.. hehe.. penasaran.?
Baca Juga : Perbedaan Avanza & Veloz terbaru 2019
Yuk kita langsung ke inti permasalahan. Berikut adalah beberapa hal yang sering kita lihat di sekitar kita yang terkadang sebagian dari kita juga ikut melakukannya. #Hayoo ngakuu.. 🙂
Secara spesifik, berikut adalah praktik-praktik yang sering kita temui atau bahkan kita sendiri pernah lakukan :
Menurut sebagian pemilik mobil di Indonesia, saat kita parkir mobil dengan transmisi manual akan lebih baik apabila perseneling dalam kondisi gigi masuk. Hal ini dipercaya akan membuat kondisi mobil lebih aman, terutama apabila sewaktu-waktu rem tangan kehilangan fungsi maka mobil tetap tidak bergerak karena tersangkut dengan transmisi.
Faktanya, untuk menjaga laju kendaraan, kondisi rem parkir atau rem tangan yang berfungsi baik saja sudah cukup untuk menjaga posisi kendaraan dalam kondisi diam. Hal ini termasuk ketika kendaraan harus menghadapi parkiran di jalan yang sedikit menanjak ataupun menurun. Justru tidak dianjurkan untuk memasukan gigi perseneling, apalagi kondisi parkir dalam kondisi miring, hal ini dikarenakan ada sangat banyak parts yang terlibat saat tranmisi masuk di gigi 1 misalnya, mulai dari roda gigi, pelat kopling, propeller shaft, dan masih banyak lainnya. Meski tidak seketika namun lambat laun parts ini dapat rusak karena keadaannya yang saling menahan.
Wiper adalah salah satu fitur pada mobil yang cukup vital, terutama pada saat kondisi hujan. Telah kita ketahui bersama bahwa fungsi utama wiper adalah untuk membersihkan kaca mobil (baik depan maupun belakang) dari kotoran, maupun air yang membasahi kaca sehingga membuat pandangan kita terhalang. Artinya bisa dibayangkan ya apabila mobil tidak memiliki wiper maka akan seperti apa kondisinya. hehe..
Hal yang sering kita temui pada masyarakat adalah terkadang ada pemilik mobil yang menarik tuas wiper ke atas (memisahkan karet wiper dengan Kaca). Hal ini diyakini bahwa dengan melakukan ini maka dapat mengistirahatkan tekanan karet wiper dengan kaca mobil sehingga karet wiper akan menjadi lebih awet dan memiliki durasi usia yang lebih panjang, terutama pada saat mobil terparkir dibawah terik matahari.
Padahal sebenarnya ini adalah Mitos atau kebiasaan yang salah. Karet wiper itu diciptakan dengan standard pabrikan yang bisa tahan dalam terik matahari meskipun setiap hari mobil dijemur selama 6 bulan berturut-turut.
Standard pabrikan untuk usia wiper mobil adalah 6 bulan. Artinya setelah 6 bulan berlalu entah dalam kondisi dibawah terik matahari maupun diangkat maka wiper sudah tidak akan bisa berfungsi dengan sempurna lagi. Jadi disarankan untuk mengganti karet wiper mobil anda setiap 6 bulan sekali
Memang bagi sebagian orang, suara krek atau bunyi gesekan pengait pada tuas rem tangan (handbrake) adalah suara yang nyaman didengar, serta pertanda bahwa rem tangan berada di posisi yang tepat sehingga bisa lebih aman dalam parkir mobil. Bahkan sampai ada yang bilang “kalo rem tangan ga berbunyi itu berarti belum afdol”.
Padahal kondisi rem tangan berbunyi itu menandakan bahwa kita tidak menekan tombol release pada gigi tuas rem sehingga terjadi gesekan yang menimbulkan bunyi krek. Dan apes-nya lagi, gesekan gigi tuas rem ini jika sering dilakukan maka akan membuat komponen dalam handbrake cepat aus dan akibatnya akan mengurangi daya cengkeram dalam penggunaan jangka panjang. So..apabila anda ingin rem tangan anda awet maka pastikan untuk menarik tuas rem sambil menekan tombol release, lalu lepaskan tombol release berbarengan dengan tuas rem apabila dirasa sudah cukup posisi pengeremannya.
Banyak pemilik mobil di Indonesia beranggapan bahwa posisi ban yang paling tepat pada saat parkir adalah dalam kondisi lurus. Kemudian tambahan kepercayaan bahwa pada saat parkir dalam kondisi ban depan tidak lurus maka akan menyebabkan kebocoran seal, kaki-kaki mobil tidak balance, kemudi tidak center atau bahkan powersteering rusak.
Jadi pemahaman seperti itu diatas hanyalah Mitos saja. Sebenarnya dalam posisi parkir, ban mobil tidak melulu harus lurus. Pada kondisi tertentu, posisi ban harus dibelokkan, misalnya parkir di jalan menanjak atau menurun. Umumnya memposisikan roda kemudi dalam keadaan lurus adalah untuk memudahkan kendaraan ketika parkir secara paralel maupun di tempat parkir yang memiliki lahan terbatas. Ini bertujuan agar mobil mudah dipindahkan.
Sementara parkir dengan membelokkan kemudi adalah sah-sah saja dan sangat diperlukan dalam situasi tertentu. Contoh ketika kita parkir di jalan tidak rata atau menanjak.
Nah untuk yang ini terkadang agak lucu saat kita lihat di pom bensin ada yang goyang-goyang mobilnya saat isi bensin, hehehe. Kebiasaan untuk menggoncang-goncang body mobil pada saat isi bensin (biasanya sih ini dilakukan oleh para pengemudi yang ingin isi full tank pada kendaraanya). Ada beberapa orang yang percaya bahwa dengan menggoyang mobil saat isi bensin dapat menyebabkan udara yang terjebak di tangki keluar. Sehingga tangki terisi bensin dengan maksimal.
Padahal kondisi yang sebenarnya tidaklah demikian. Kondisi tanki standar pabrikan pada mobil itu sudah di design sedemikian rupa untuk menghindari gelembung udara tersangkut dalam rongga tanki. Artinya pemahaman apabila mobil digoyang maka udara yg terjebak akan terbebas itu hanyalah Mitos.
Faktor kedua adalah berat jenis Bensin itu lebih tinggi dari Air, artinya kadar udara dalam tanki akan lebih cepat terbebas dan bergerak naik keluar dibandingkan dengan air.
Demikian sedikit sharing kami dari Wiratoyota terkait dengan Mitos atau Fakta Kebiasaan Pemilik Mobil di Indonesia. Semoga bisa menambah wawasan kita semua. Sesuai dengan judul-nya, artikel ini masih bersambung ke bagian selanjutnya.
Terimakasih sudah Mampir & Tunggu Lanjutannya di Postingan kami yang akan datang..!!!
Original Content by :
Mahfud Arief
Wira Toyota | PT. Wira Megah Profitamas
INFO HARGA & DISKON WIRA TOYOTA :
Atau Klik dibawah ini untuk Chat via WhatsApp
Kunjungi artikel kami lainnya :
Panduan tepat bagi anda pemilik mobil berwarna putih Pastikan bagi anda yang memiliki mobil berwarna putih memahami betul fakta bahwa warna mobil anda adalah warna spesial yang membutuhkan perawatan ekstra agar warna tetap terjaga sebagaimana mestinya. Disini kita akan sampaikan... selengkapnya
Wajib Dibaca Agar Tidak Tertipu Sales Mobil Nakal. Mungkin banyak diantara kita semua yang sering atau pernah mendengar kabar penipuan oleh pihak sales otomotif, khususnya sales mobil. pada kesempatan kali ini, kami dari Wira Toyota akan sedikit sharing terkait serba... selengkapnya
Hallo selamat siang Pecinta Toyota Kalsel & Toyota Kalteng, terkhusus para pelanggan Toyota Banjarmasin, Toyota Banjarbaru, Toyota Palangkaraya. Pada kesempatan kali ini kami dari Wira Toyota ingin sharing tentang Toyota Avanza Facelift yang baru di launching beberapa hari yang lalu. Memang... selengkapnya
Belum ada komentar
Notice: Undefined variable: aria_req in /home/wiratoy1/domains/wiratoyota.id/public_html/wp-content/themes/wpdealer1.0d/komentar.php on line 22
Notice: Undefined variable: aria_req in /home/wiratoy1/domains/wiratoyota.id/public_html/wp-content/themes/wpdealer1.0d/komentar.php on line 24
Notice: Undefined variable: aria_req in /home/wiratoy1/domains/wiratoyota.id/public_html/wp-content/themes/wpdealer1.0d/komentar.php on line 26